Powered by Blogger.

Penting Memahami Cara Mengatasi Luka Bakar Di Saat Membimbing Belajar Anak

cara mengatasi luka bakar

Setiap orang pasti pernah mengalami sebuah kecelakaan baik ringan ataupun berat. Salah satu kecelakaan yang pernah dialami oleh hampir semua orang adalah luka bakar. Hal ini karena semasa kecil anak-anak lebih suka bermain api karena dianggap menarik. Selain itu, anak-anak memiliki rasa keingin tahuan yang tinggi, sehingga segala apa yang dianggap aneh dan menarik akan selalu dicoba walaupun akibatnya menyakitkan seperti bermain api yang menyebabkan luka. Hal tersebut memang wajar, tapi sebagai orang tua kita mesti hati-hati dan membimbing serta mengarahkan rasa ingintahuan anak-anak terhadap apa saja termasuk pada api. Kita juga mesti tahu cara mengatasi luka bakar sebagai upaya antisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Dalam tahap belajar anak, memang kita mesti hati-hati dalam menjaganya termasuk dari api. Namun jika anak tidak tahu bagaimana rasanya kena api dan apa bahayanya, justru mereka akan mencobanya di saat kita tidak ada, dan itu sangatlah berbahaya karena beresiko lebih besar. Hal berbeda jika itu dilakukan di depan kita. Biarkan anak mengenal akan api dan bagaimana rasanya dekat dengan api, tapi apinya hanya sebatas api lilin saja yang kita sediakan. Dengan begitu, mereka akan takut untuk menyalakan api di belakang kita. sebuah pembelajaran yang tentunya memberikan sebuah pengalaman bagi anak dengan mengekplor apa yang ingin diketahuinya tapi dalam tahap bimbingan dan penjagaan kita sebagai orang tuanya.

Anak-anak usia 3 sampai 6 tahun tentunya selalu ingin mencoba, maka tidak heran jika setiap hari kita mesti beres-beres rumah. Apa yang dilihat dan dengarnya dicerna dengan baik, sehingga rasa penasarannya sangat tinggi. Jadi bimbingan orang tua terhadap cara belajar anak sangatlah penting, termasuk di saat mereka mengenal api. Orang tua mesti tahu cara mengatasi luka bakar sebagai antisipasi jika anak memegang api atau air panas. Cara mengobati luka bakar sederhana sebagai pertolongan pertama mesti dipahami seperti menyiramnya dengan air keran, kemudian menyiapkan berbagai pengobatan luka seperti salep khusus luka ataupun membuat obat tradisional sendiri. Serta mengetahui hal-hal yang tidak boleh dilakukan dalam menangani luka bakar.

No comments:

Post a Comment