Kopi robusta merupakan salah satu jenis kopi
yang juga sering anda temui di kedai
kopi. Umumnya di pasaran, jenis kopi ini dijual dengan penawaran harga yang
lebih rendah jika dibandingkan dengan kopi arabika. Dimana hal ini menjadi
penyebab insentif terhadap para petani. Sehingga guna menghemat biaya produksi,
biasanya petani robusta cenderung mengabaikan upaya penanganan pasca panen.
Maka dari itu sebagai akibatnya, kualitas dari kopi yang dihasilkan juga
menjadi rendah.
Menikmati secangkir kopi robusta di warung kopi favorit memang
menyenangkan, namun akan lebih puas rasanya jika anda juga mengenali lebih jauh
mengenai kopi favorit anda tersebut. Nama kopi robusta sendiri berasal dari kata
“robust” yang memiliki arti kuat. Sesuai seperti gambaran pada postur maupun
tingkat kekentalannya yang sangat kuat. Kopi robusta juga bukan merupakan
spesies, dikarenakan kopi jenis ini sebenarnya adalah turunan dari spesies
Coffea canephora.
Selain dari postur dan tingkat kekentalan yang
dapat anda kenali ketika menikmati secangkir minuman berkafein ini di kedai kopi, masih ada ciri-ciri lain
yang juga mencolok dari kopi robusta. Pasanya kopi robusta cenderung memiliki
aroma yang tidak sekuat kopi arabika dengan citarasa yang pahit. Tetapi
kandungan kafein yang ada dalam kopi robusta lebih kuat dibandingkan kopi
arabika, yaitu sekitar 1,7% hingga 4%. Salah satu klon (varietas) kopi robusta
yang terkenal dari Indonesia yaitu Kopi Luwak.
No comments:
Post a Comment